Lompat ke isi utama

Profil Pimpinan

Ketua Bawaslu Rembang Totok Suparyanto, S.E., M.H

Ketua Bawaslu Rembang, Totok Suparyanto, S.E., M.H

 Totok Suparyanto dipercaya sebagai Ketua Bawaslu Kabupaten Rembang periode 2023 - 2028. Anak Bungsu dari tujuh bersaudara ini lahir di Semarang, 03 Januari 1976 dari pasangan H. Sadipan (Alm.) dan Sriyatun.

Pada Tahun 2005, Totok menikah dengan Umi Suswati. Dari Pernikahannya, dikaruniai dua orang anak bernama M. Fikri Fadhilah Akbar dan Putri Aprilia Madania Insani.

Mengenyam pendidikan dasar di SDN Wonodri 1 Semarang hingga kelas 5 kemudian pindah di SDN Tambaharjo 02 Pati lulus pada 1988. Pendidikannya sempat berhenti dikarena harus menjalani perawatan selama satu tahun akibat dari kecelakaan yang menimpanya.

Totok melanjutkan sekolah tingkat menengah di SMPN 17 Semarang. Totok termasuk salah satu siswa yang aktif berorganisasi, hal ini dibuktikan dengan dipercayainya sebagai Ketua OSIS di SMA Kristen Gergaji Semarang dan lulus pada tahun 1995.

Setelah lulus SMA, Totok bekerja di PT. Gagas Rancang sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Teknik sebagai Staf Teknik tahun 1995 – 1999. Pada 1999, ia mulai menggeluti bidang kepemiluan dengan menjadi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Pada 1999 – 2004, Totok pernah menjabat sebagai Kepala Kantor CV. Restu Ibu, perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor sipil. Di tahun 2004 – 2010, Dia menjabat Kepala Cabang PT. Herbalindo Utama Indonesia, perusahaan yang bergerak dibidang Farmasi, dan pada tahun 2010 -2012, menjabat sebagai Kepala Kesekretariatan dan Kehumasan Pusat Layanan Pendidikan dan Bimbingan Keluarga Sakinah, Yayasan Walisongo Candi Semarang.

Setelah melalang buana di dunia kerja. Pada tahun 2006, Totok menempuh kuliah di Universitas Semarang (USM) dengan mengambil jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia dan telah menyelesaikan jenjang Pendidikan S2 Program Magister Ilmu Hukum di Universitas 17 Agustus 1945 Semarang (UNTAG) dengan mengambil jurusan Hukum Politik Pemerintahan.

Bidang kepemiluan yang pernah dilalui pada 1999, kembali dilanjutkan pada 2013. Pada tahun itu ia menjabat sebagai Ketua Panwascam Pamotan pada pemilihan Gubernur 2013 dan pemilihan Legislatif dan Presiden 2014. Pada Pemilihan Bupati 2015 dan Pemilihan Gubernur 2018, Ketua Bawaslu Kabupaten Rembang periode 2018-2023. 

Totok mengaku, merasa beruntung bisa terlibat dalam proses pengawasan pemilu karena dianggap dapat menguatkan mental, jaringan, dan wawasan demokrasi.

Selain pengawas, Totok juga aktif di beberapa organisasi kemasyarakatan, di antaranya sekretaris Karangtaruna RW. V Mangunharjo Semarang, Sekretaris Presidium Remaja Masjid Kota Semarang, Sekretaris BADKO TPQ Kota Semarang, Sekretaris BADKO TPQ Kabupaten Rembang, Manager LAZIS NU Kota Semarang, Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Rembang, Bendahara BADKO TPQ Jawa Tengah, dan Wakil Direktur Wilayah LPPTKA BKPRMI Jawa Tengah.

 

Anggota Bawaslu Rembang, M. Dhofarul Muttaqiin, S.Pd.I., M.H

Anggota Bawaslu Rembang, M. Dhofarul Muttaqiin, S.Pd.I., M.H

Pria bernama lengkap Muhammad Dhofarul Muttaqiin dilahirkan di Rembang Jawa Tengah pada tanggal 9 September 1986. Anak ke empat dari enam bersaudara ini dipercaya sebagai anggota Bawaslu Kabupaten Rembang sekaligus merangkap sebagai Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Diklat Periode 2023-2028.

Putra dari pasangan H. Abdurrohman dan Hj. Masfiati ini memulai pendidikan dasar dan sekolah tingkat menengah di kampung halamannya, yaitu di desa Kragan, Rembang. Berbeda dengan SD dan SMP, Ia menempuhnya pendidikan menengah atas di SMK N 1 Tuban, Jawa Timur.

Pendidikan terakhirnya S2 Program Magister Ilmu Hukum di Universitas Muria Kudus dengan mengangkat permasalahan Netralitas ASN pada Pemilu dalam tesisnya

Pria yang bersertifikat Mediator ini memulai karirnya di rumah produksi (production house), yakni di MD Entertainment jakarta.

Mantan Tenaga Ahli Kementerian Desa ini mulai menggeluti bidang kepemiluan sebagai penyelenggara dengan menjadi anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kragan pada pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2013, pemilihan Legislatif 2014, pemilihan Presiden 2014, dan Pemilihan Bupati 2015, 

Pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2017, pria yang akrab disapa Muttaqiin aktif kembali di kepemiluan. Berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya, kali ini Ia lebih fokus di pengawasan dengan bergabung sebagai anggota Panwaslu Kabupaten (Panwaskab) Rembang, selain itu pada tahun 2018, beliau menjadi anggota Bawaslu Kabupaten Rembang Periode 2018-2023.

Pengabdiannya di lembaga kepemiluan sebagai bentuk ihtiar agar lebih banyak bermanfaat bagi masyarakat.

Pria yang pernah aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama, Gerakan Pemuda Ansor, dan Pemuda Peduli Lingkungan berpendapat bahwa dalam menjalani hidup harus ada yang dikerjakan agar hidup berjalan wajar.

Tidak hanya sebagai anggota Bawaslu Kabupaten Rembang, Muttaqin juga aktif di kegiatan peduli lingkungan, diantaranya dengan melakukan kampanye bebas BAB sembarangan, mencegah eksploitasi pasir pantai, penanaman pohon cemara, dan pungut sampah.

 

Anggota Bawaslu Rembang, M. Khazanuddin, S.Pd

Anggota Bawaslu Rembang, M. Khasanuddin, S.Pd

Ia memperkenalkan dirinya M. Khasanuddin. Saat ini menjadi anggota Bawaslu Kabupaten Rembang periode 2023-2028. Pria kelahiran Rembang, 26 Maret 1989 ini juga merangkap sebagai Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa.

Pria yang biasa dipanggil Khasan ini memulai pendidikan dasar di SDN Desa Punjulharjo pada 2001, dan meneruskan jenjang Pendidikan menengah dan atas di MTSN - MAN Lasem pada 2004-2007.

Pada 2012, ia menyelesaikan program sarjana di Fakultas Tarbiyah di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. 

Sebelum menjadi anggota Bawaslu Rembang, alumnus Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang ini, pernah menjadi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada 2014, serta menjadi Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah pada 2018, Pemilu pada 2019, dan Pilkada pada 2020 serta Pemilu pada 2024.

Sebelum menjadi penyelenggara Pemilu, bapak dari dua anak bernama Mayzil Fitri dan Mazaya ini sudah tidak asing dengan kerja-kerja pengawasan, yakni menjadi pemantau pemilu pada 2009. 

Tidak hanya sebagai penyelenggara pemilu, Istri dari Dhoun Nafisah ini aktif menjadi pegiat wisata di Rembang, ia pernah menjadi Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Karang Jahe Beach di bawah naungan Dinas Pariwisata. Sedangkan di tingkat Kabupaten, ia menjadi Sekretaris Forum Komunikasi Pokdarwis Kabupaten Rembang. 

Selain itu, ia juga pernah berkerja di perpustakaan pusat UIN Walisongo dan LKP (Lembaga Keerampilan dan Pelatihan) EMECE. 

 

Anggota Bawaslu Rembang Nibrosu Rohid, S.I.Kom., M.I.Kom

Anggota Bawaslu Rembang, Nibrosu Rohid, S.I.Kom., M.I.Kom

Pria kelahiran Rembang, 02 Juni 1993 ini akrab disapa dengan Niha. Saat ini ia menjabat  Anggota Bawaslu Rembang periode 2023-2028, merangkap sebagai Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi.

Niha mulai mengenyam dunia pendidikan pertama di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Sedan dari 1999 - 2005, kemudian melanjutkan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Riyadlotut Thalabah dari 2005 – 2008, dan Madrasah Aliyah (MA) Riyadlotut Thalabah pada 2008-2011. 

Anak terakhir dari empat bersaudara ini meneruskan jenjang strata satu di Ilmu Komunikasi di Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban pada 2011 – 2015, dan melanjutkan jenjang Magister Prodi Ilmu Komunikasi di Universitas Dr. Soetomo Surabaya pada 2015 – 2017.

Pria yang bekerja sebagai dosen di Universitas Ronggolawe ini tidak asing dengan kerja-kerja pengawasan, pada tahun 2018 – 2023 ia menjadi Staf Teknis Bawaslu Kabupaten Tuban, dan sejak tahun 2012 – 2021 ia menjadi pemantau pemilu ditingkat provinsi dan kabupaten.

Menurut istri dari Ulul Azmi ini, menjadi pengawas Pemilu merupakan panggilan hatinya untuk mengabdi kepada negara dan menjaga demokrasi. Dengan menjadi pengawas, ia bisa berpartisipasi dalam mengawal pemilu. 

Adanya pengawas Pemilu merupakan sebuah keniscayaan dalam sebuah Pemilu di negeri ini. Sebab, potensi pelanggaran pada setiap tahapan Pemilu memungkinkan terjadi, sehingga butuh pengawasan.

Dibuktikan dengan karya-karyanya di dunia kepemiluan, ia menulis karya tulis tentang “Politik Uang dan Pemilu Serentak 2019 Di Tuban, 2021”, “Perencanaan Komunikasi Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Tuban dalam Mitigasi Pelanggaran Pemilu 2024, 2023”, “Pendidikan Masyarakat Melalui Kegiatan Pengawasan Partisipatif di Bawaslu Tuban, 2023,”, dan banyak lainnya. 

Selain aktif di dunia pengawasan, Niha juga aktif di organisasi sejak di sekolah menengah pertama, Ia menjadi ketua Pramuka MTs Riyadlotu    t Thalabah (2006-2007), Wakil Ketua Pramuka MA Riyadlotut Thalabah (2009-2011), Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (2012-2013), Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (2013-2014), Ketua Komisariat Fisip GMNI (2013-2014), Bendahara DPC GMNI Kabupaten Tuban (2014-2016), Bendahara DPD GMNI Provinsi Jawa Timur (2016-2018), Anggota Persatuan Alumni GMNI Kabupaten Rembang (2020-sekarang). 

 

Anggota Bawaslu Rembang Muhammad Bayanul Lail, S.Pd.I

Anggota Bawaslu Rembang, M. Bayanul Lail, S.Pd.I

Muhammad Bayanul Lail, lahir di Pekalongan pada 04 Maret 1987. Pria yang biasa dipanggil Bayan, saat ini menjadi anggota Bawaslu Kabupaten Rembang sebagai Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat.

Bayan memulai jenjang pendidikannya di MIS Jenggot 01 Pekalongan, kemudian melanjutkan di MTs Ribatul Muta’alamin Pekalongan. Setelah lulus MTs ia melanjutkan di MAN 02 Pekalongan. 

Setelah lulus dari SMA, ia melanjutkan Program Strata satu di UIN Walisongo Prodi Tarbiyah. Semasa kuliah ia aktif di berbagai organisasi, yakni Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), dan pernah menjadi Ketua Bidang PA HMI Cabang Semarang.

Pria yang hobi membaca ini, menggeuti dunia penyelenggara pemilu dimulai dari Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) di Kecamatan Rembang. 

Menurut Bayan, orientasinya menjadi pengawas Pemilu karena ingin mengawal demokrasi di Kabupaten Rembang.

Di Bawaslu Rembang, lanjut Bayan, juga dijadikan sebagai medium aktualisasi diri. Dengan berbekal ilmu dan pengalaman, harapannya bisa sama-sama ikut mewujudkan penyelenggaraan Pemilu di Kabupaten ini berjalan dengan lancar, aman, dan berkualitas.